AFF: Filipina the Askals menembus semifinal Piala AFF 2010

Olahraga - Tahun 2010 diwarnai banyak peristiwa olahraga yang monumental. Yang paling menyedot perhatian ialah Piala Dunia Afrika Selatan. Piala Dunia pertama di benua Afrika itu menghasilkan Spanyol sebagai juaranya. Selain itu terompet Vuvuzela menjadi ikon dari ajang sepak bola terbesar tersebut.
 Sementara itu, di piala confederasi AFF, Sepakbola Filipina sedang meniti jalan menuju era baru. Kesuksesan The Azkals menembus semifinal Piala AFF 2010 diperkirakan akan mengubah sejarah sepakbola di negara kepulauan tersebut.
Sepakbola bukan cabang olahraga yang populer di Filipina. Popularitasnya kalah jauh dibandingkan basket atau tinju. Tim basket Filipina memang dikenal sebagai yang paling tangguh di Asia Tenggara. Sementara di cabang tinju, mereka punya Manny Pacquiao, petarung terbaik dunia saat ini.
Tidak populernya sepakbola di Filipina memang cukup ironis mengingat negeri bekas jajahan Spanyol tersebut merupakan salah satu negara dengan sejarah sepakbola paling tua di Asia. Filipina-lah yang menggelar pertandingan internasional pertama di Asia, saat kalah 1-2 dari China pada tahun 1912.
Filipina juga merupakan salah satu negara yang ikut mendirikan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) pada 8 Mei 1954. Bahkan AFC didirikan di Manila, ibukota Filipina.
Namun invasi Amerika Serikat ke Filipina membuat basket lebih populer di negeri itu. Sepakbola Filipina tenggelam di tengah makin pesatnya perkembangan cabang olahraga tersebut di negara-negara lain di kawasan Asia.
Nasib sepakbola Filipina mungkin akan berubah seiring kesuksesan mereka menembus semifinal Piala AFF untuk pertama kalinya. Mereka yang pada penyelenggaraan sebelumnya hanya jadi bulan-bulanan kini malah jadi kuda hitam yang berpeluang menjuarai turnamen.
“Saya pikir penting bagi kami untuk melalui perjuangan ini. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memperoleh momentum di Filipina,” ujar bek tengah Rob Gier di situs resmi Piala AFF.
Prestasi Filipina di Piala AFF 2010 memang fenomenal jika melihat kondisi mereka saat ini. Mereka tak punya infrastruktur sepakbola yang memadai dan tak ada kompetisi reguler di negeri tersebut. Federasi sepakbolanya pun hingga sekarang masih berkutat dengan konflik internal. Namun di balik itu semua, Filipina ternyata menyimpan kekuatan terpendam.
“Banyak sekali potensi di sana. Banyak anak-anak yang suka olahraga dan sangat memalukan karena tak ada struktur yang layak di sana,” timpal gelandang James Younghusband.
“Tak ada kesempatan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang olahraga seperti halnya di Eropa atau tempat lain. Tapi saya pikir ini akan jadi awal dari sebuah perubahan,” lanjut James.
Sementara pelatih Simon McMenemy berharap pencapaian mereka tahun ini akan jadi tonggak kebangkitan sepakbola Filipina.
“Presiden punya itikad baik dan telah berkata ‘kami akan berusaha memasuki arena sepakbola internasional’,” ungkap pelatih berkebangsaan Inggris tersebut.
“Saya harap presiden bisa tahu kami tak akan mampu melakukannya sendiri dan akan membantu kami membuat perubahan-perubahan. Misalnya membangun stadion,” sambungnya.
“Kami hanya berharap bahwa ini adalah bola salju yang menggelinding di atas gletser dan semoga bisa melaju jauh,” tuntas McMenemy.
via Detiksport

0 Response to "AFF: Filipina the Askals menembus semifinal Piala AFF 2010"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel