SINOPSIS SIGN EPISODE 5 DRAMA KOREA TERPOPULER
Sinopsis Sign Episode 5
Episode
ini seperti sebelumnya, diawali dengan pengulangan tentang hasil
otopsi. Tapi ada penjelasan bagaimana Ji Hoon dan Da Kyung mendapatkan
lampu UV dari karaoke.
Ji Hoon dan Da Kyung sampai ke karaoke lokal. Wanita di counter mengucapkan Selamat datang!
Ji
Hoon mengenalkan diri dari NFS, tapi Da Kyung menutup mulut Ji Hoon dan
berkata kalau mereka dari NFS dan ingin bersenang-senang.
Ji
Hoon kaget, bukan seperti itu. Tapi Da Kyung dengan penuh arti berkata
sebenarnya otopsinya perlu break 30 menit. Lalu mereka masuk ke ruang
no. 5
Di
dalam, Da Kyung baru menjelaskan jika mereka mengaku dari NFS dan ingin
pinjam lampu UVnya, pihak karaoke pasti tidak akan mengijinkan-nya,
karena mereka membutuhkan untuk bisnis.
Rencananya,
sementara Da Kyung nyanyi gila-gilaan, Ji Hoon harus melepaskan lampu
UV itu. Da kyung sudah siap tempur, ia mengulurkan obeng pada Ji Hoon.
Ji
Hoon mulai menggunakan obeng untuk melepas lampu UV. Ketika petugas
karaoke masuk untuk membawakan minuman dan snack, freeze! semua kaget,
tapi Da Kyung langsung mengambil rebana lalu keclek-keclek kaya yang
dijalan itu dan Ji hoon pura-pura nyanyi dengan gaya kacaunya.
Wanita itu hanya berkata jangan melompat terlalu keras. Lalu ia keluar.
Da Kyung langsung minta Ji Hoon cepat melepaskan lampu.
Ji Hoon langsung kembali ke ekspresi dinginnya dan kerja untuk melepaskan lampu UV itu.
Keduanya
keluar dari ruang karaoke dengan membawa lampu sambil mengendap-endap,
setelah sebelumnya meninggalkan uang 10 ribu Won dan pernyataan maaf dan
janji akan mengembalikan lampu ke posisi semula hahahaha..ngga kuat
lihat Ji Hoon menari tanpa ekspresi.
Ji
Hoon dan Da Kyung kembali ke ruang otopsi dengan lampu UV itu. Ji Hoon
minta staf segera menutup tirai dan menyalakan lampu UV.
Myung
Han juga melakukan hal yang sama, hanya fasilitasnya sudah jauh lebih
canggih. Tidak perlu ngembat lampu UV punya karaoke :)
Ji
Hoon dan Myung Han menemukan bekas memar dibawah kulit, sepertinya
bumper mobil itu memiliki lambang khusus. Ini truk seberat 1 ton, truk
ringan warna putih.
Detektif di Selatan heran, kenapa ini bukan kasus tabrak lari biasa?
Ji
Hoon menjelaskan, ada banyak bekas luka yang disebabkan oleh kendaraan
yang sama. Jika ini tabrak lari biasa, luka disini, luka disana,
tidakkah itu disebabkan oleh kendaraan yang sama juga?
Luka
ini dan retakan di tulang kering tidak didapat pada saat yang
bersamaan. Ini sudah tinggal memarnya saja, apa kau tidak lihat? Luka2
itu terjadi paling tidak beberapa hari yang lalu.
Dan
ada lambang yang sama, kemungkinan besar luka kedua terjadi beberapa
hari. Ada jarak beberapa hari sebelum kecelakaan yang kedua?
Detektif itu bingung, bagaimana korban bisa membiarkan penyerangnya membunuhnya? Apa itu masuk akal?
Ji Hoon berkata tapi itu hasil otopsinya.
Ji Hoon : Aku hanya bisa mengatakan ini. Kendaraan yang sama, berselang beberapa hari dan menabrak orang yang sama dua kali.
Ji Hoon menunjukkan foto, tidak ada jejak rem, ini jelas pembunuhan.
Detektif : Kenapa dia ingin membunuh?
Ji
Hoon berkata kalau otopsi tidak bisa menganalisis psikologi kriminal.
Seperti katamu tadi, korban tidak mungkin dengan suka rela bersedia
dibunuh, seseuatu mungkin dipakai untuk melumpuhkan korban (seperti obat
bius). Ji Hoon memutuskan untuk menunggu tes darah, kalau sudah keluar
kita akan tahu.
Di
pusat, Myung Han menyudahi otopsinya dan segera mengumumkan kalau ini
kecelakaan tabrak lari biasa, pindahkan mayatnya ke kamar mayat.
Dokter
yang bertanggung jawab atas sampel darah Dr. Koo Sung Tae kaget, apa
tidak mengapa kalau darahnya tidak diperiksa? saya pikir analisis yang
menyeluruh adalah..
Myung Han : Dr. Koo Sung Tae..hari ini sangat istimewa bagi NFS.
Intinya Myung Han ingin menampilkan kesan bagus di depan Wakil Menteri dan tidak ingin membuatnya menunggu lama.
Dokter
Koo berkata justru karena nama baik NFS maka kita tidak boleh ceroboh
dan harus hati-hati. Myung Han hanya menjawab, apa kau tidak percaya
denganku?
Lalu
Myung Han menemui Wakil Menteri. Dan mendapatkan pujian darinya. Karena
otopsi yang seharusnya berjalan lama ternyata di tangan Myung Han
sangat cepat, ia puas sekali.
Wakil Menteri itu bergurau, aku selalu merasa kau akan minta uang lagi..cukup menakutkan.
Myung Han tertawa, otopsi tadi pasti melelahkan bagi anda, bagaimana kalau minum teh? keduanya jalan pergi.
Yi
Han melihat mereka pergi dan menemui Dokter Koo Sung Tae. Yi Han ingin
mengetahui sesuatu dan ia menyinggung tentang lampu UV tadi.
Dokter
Koo yang sudah kenal Yi Han menjelaskan kalau otopsi tadi menggunakan
lampu UV dan hasilnya ada memar dengan bentuk burung rajawali.
Dokter Koo bergumam, sepertinya dia (mayat itu) berasal dari dekat Gyeongsang, bagaimana ia bisa mati disini?
Yi Han berkata biarkan mayatnya yang bicara.
Dr.
Koo tanya, lalu kau mau apa? Yi Han menunjukkan tiket tol yang ia
temukan di lokasi kebakaran dan sudah setengah habis. Yi Han ingin tahu
berasal dari daerah mana tiket tol ini.
Mereka memasukkan tiket yang setengah terbakar itu di scanner dan mereka mendapatkan satu nama kota : Gooil.
Yi Han tanya, dimana Gooil itu?
Staf NFS : Di dekat cabang selatan NFS. Yeah..pasti ketemu Ji Hoon.
Di Selatan, Da Kyung berusaha membujuk Ji Hoon untuk pergi mengembalikan lampu UV. Tapi Ji Hoon menolak. Aku sibuk.
Da Kyung terus mengikutinya, kau tidak ada otopsi lagi. Dan lagi, tidak terlalu jauh.
Ji
Hoon marah, kau ini sungguh mengganggu. Da Kyung terus mendesaknya, aku
tidak meminjamnya untuk keperluan pribadi, ini untuk otopsi, jadi ayo
kembalikan bersama.
Da Kyung berkata kalau Ji Hoon pasti malu karena mengambil tanpa ijin. Ji Hoon menyangkalnya.
Tapi Ji Hoon tidak mau dan masuk kantor. Menutup pintunya. Da Kyung jalan pergi sambil ngomel.
Di
dalam kantor, Ji Hoon teringat saat menari di karaoke tadi dan ia
mempraktekkan-nya sekali lagi. Tentu saja, saat itu Da Kyung membuka
pintu lagi. Ini membuat malu Ji Hoon, benar2 malu.
Ji
Hoon marah2 untuk menutupi malunya, Da Kyung itu asisten-nya dan harus
berlaku sebagai asisten dan berhenti mengusiknya. Da Kyung berkata kalau
ia masuk untuk mengatakan ia akan segera kembali.
Da Kyung : Lanjutkan saja lagi. (menarinya hahaha..)
Da Kyung pergi dan Ji Hoon menghela nafas karena malu.
Malam hari, hujan turun lumayan deras. Seorang gadis remaja berkacamata menelepon ibunya. Ia minta dijemput.
Ibunya
berkata ia sudah dekat dan minta putrinya menunggu sebentar, jangan
kemana-mana, ibu akan datang. Gadis itu berkata kalau ia sudah dekat.
Gadis itu melihat bayangan seseorang di depan-nya, oh apa itu kau (Ibu?). Ibunya heran, apa? soalnya ia belum sampai.
Lalu
ketika gadis itu melihat lagi, orang itu menghilang. Gadis itu membuka
kacamatanya dan membersihkan lensanya, ketika akan mengangkat muka, pria
itu sudah berdiri di depannya!
Gadis
itu ketakutan dan lari, Pria itu mengejar gadis remaja itu, sampai anak
itu jatuh dan pria itu mengeluarkan jarum suntik, ia menyeringai.
Ibu
gadis itu sudah sampai di lokasi, tapi ia tidak menemukan putrinya.
Sebuah truk warna putih melaju melewati sang ibu. Di dalam truk, gadis
itu, namanya Jo Jeong Eun, setengah sadar dan dalam keadaan terikat.
Paginya,
Yi Han sampai di Gooil. Ia menemui Detektif lokal dan mengenalkan diri.
Halo, aku Choi Yi Han dari CID Seoul, anda Petugas Young Jun dari
Gooil?
Yi Han tanya tentang si pembakar itu, ia pikir kriminal itu berasal dari sini. Kami menemukan banyak tiket tol Gooil.
Yi Han : Tolong bantu saya, senior. Karena kejahatan ini, sudah berbulan-bulan saya tidak bisa tidur nyenyak.
Lalu Detektif Young Jun menerima telp, dari Ibu Jeong Eun. Ibu Jeong Eun? Detektif itu menjatuhkan foto hasil otopsi Ji Hoon.
Yi
Han mengambilkan foto itu dan minta detektif terus saja bicara.
Detektif Young Jun berkata ada kasus orang hilang. Yi Han mengerti.
Yi Han tanya tentang foto2 otopsi itu, ia tertarik dengan foto UV yang memperlihatkan simbol seperti rajawali.
Detektif Young berkata kasus tabrak lari ini membuatnya pusing. NFS cabang Selatan mengatakan ini sebagai pembunuhan.
Yi Han tertarik, pembunuhan?
Yi
Han mengunjungi Jaksa Jung Woo Jin malam itu. Woo Jin kaget, bagaimana
kau tahu rumahku? ia sama sekali tidak ingat kejadian malam itu haha..
Yi Han : Kau sendiri yang menunjukkan jalannya, Jaksa.
Woo Jin : aku?
Lalu ia ingat dan Woo Jin malu sekali.
Yi Han menyeringai, ingat? sekarang? minggu lalu kau pergi karaoke dan mabuk?
Woo Jin marah ketika tahu Yi Han mengantarnya pulang dan bahkan masuk ke rumahnya.
Yi
Han hanya berkata, ia tidak mungkin meninggalkan wanita yang pingsan di
gang begitu saja. Lagipula, meskipun aku masuk ke rumahmu, aku tidak
menyentuhmu. Nona Jaksa! Kau bukan tipeku.
Woo Jin : Jadi kau datang malam2 hanya untuk mengatakan seperti apa wanita yang kau sukai?
Yi
Han berdiri dan berkata ada kasus untuk Woo Jin. Jika orang lain yang
mendengarnya, ia akan bilang aku gila. Tapi lain, jika kau adalah Jaksa
yang ambisius dan ingin berhasil. Kau pasti tertarik.
Yi Han : Ini kasus pembunuhan berantai.
Yi
Han menunjukkan filenya, ada hubungan antara Lee Yun Joon dan korban di
Gyeongsang. Tubuh Lee Yun Joo ditemukan di Gyeonggi. Tapi keduanya
dibunuh oleh truk dengan simbol yang sama.
Woo Jin heran, bukankah otopsinya berkata itu kasus tabrak lari?
Yi Han membenarkan, untuk kasus Lee Yun Joon. (yang di NFS pusat)
Yi Han : Tapi otopsi Go Ah Ran menunjukkan kalau itu pembunuhan yang disamarkan seperti tabrak lari biasa.
Woo
jin : Tapi ini tidak cukup untuk dijadikan bukti kalau itu adalah
pembunuhan berantai. Jika kita menemukan korban dengan metode pembunuhan
yang sama, itu lain soal.
Yi Han : Ada satu korban lagi.
Paginya,
ditemukan satu lagi mayat seorang gadis. Ternyata Jeong Eun yang
semalam. Ibunya menangis meraung-raung memanggil Jeong eun, anakku!
Jeong Eun anakku! Detektif Young berusaha menahan ibu Jeong Eun yang
histeris.
Jaksa Woo Jin menemui Myung Han dan tanya apa Myung Han yakin kalau tidak ada yang aneh dalam kasus Lee Yun Joo.
Myung Han : Kenapa kau tanya ini?
Woo jin ingin tahu, apa otopsi atas Lee Yun Joo dilakukan dengan benar, dan tidak dipengaruhi oleh kedatangan Wakil Menteri?
Myung Han berkata sama sekali tidak dan ia tanya apa tujuan Woo Jin.
Woo
Jin menjelaskan : Lee Yun Joo pergi ke Selatan untuk menemui
saudaranya. Beberapa hari kemudian dia ditemukan meninggal di sekitar
Gyeonggi. Tapi, Lee Yun Joo sempat menghadiri perayaan di Gyeongnam
dekat Gyeongsang. (Gyeongnam dekat Busan, bagian Selatan. Mayat
ditemukan di Gyeonggi, Seoul.)
Mereka
juga menemukan mayat lainnya lagi dan sepertinya itu kasus tabrak lari,
namanya Go Ah Ran. Jenis kendaraan yang dipakai sama dengan kasus Lee
Yun Joo. Truk ringan 1 ton. Dan ada lambang berbentuk burung rajawali di
bagian depan.
Tapi,
setelah pemeriksaan dengan sinar UV, koroner yang memeriksa mayat Go Ah
Ran punya pandangan berbeda denganmu, Direktur. Penyebab kematiannya
adalah macam2 luka yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas tapi
jenis kematian-nya adalah....pembunuhan yang disamarkan sebagai
kecelakaan biasa.
Myung Han kaget juga, jadi maksudmu, mobil yang sama membunuh dua orang berbeda. Jadi ini kasus pembunuhan berantai?
Woo Jin : Tiga orang. Satu lagi korban ditemukan semalam.
Myung Han : Kau tidak punya bukti untuk mengatakan kalau itu pembunuhan selain dari hasil otopsi.
Woo
jin tanya apa sampel darah Lee Yun Joo sudah keluar? Kita anggap otopsi
Go Ah Ran benar, jika ini pembunuhan, maka sampel darah Lee Yun Joo, Go
Ah Ran dan korban ketiga harus menunjukkan jejak dari senyawa yang
sama. maka, ini bisa dipastikan, adalah kasus pembunuhan berantai.
Woo jin berdiri dan berkata kalau hasil tes darah Lee Yun Joo keluar, tolong kabari aku. Ia jalan pergi.
Myung Han tanya : Siapa koroner yang mengatakan kalau itu pembunuhan? katakan padaku, siapa dia?
Woo Jin berhenti sebentar dan berbalik, Dokter Yoon Ji Hoon, dari NFS Cabang Selatan.
Myung Han terkesiap. Lalu setelah Woo Jin pergi, ia segera ke lab dan tanya apa hasil tes darah Lee Yun Joo sudah keluar?
Staf
bagian lab berkata belum. Myung Han teriak dan minta segera
diselesaikan. Lakukan secepat mungkin, anestetik, sedatif, semua zat
yang digunakan di negara ini. Aku ingin melihat semua hasilnya.
Staf NFS bingung, tidak ada cukup darah..Myung Han kesal, lakukan saja!
Mayat
Jeong Eun dibawa ke NFS. Ibunya masih menangis histeris dan tidak
percaya. Jeong eun-ku tidak mati..putriku tidak mati! Da Kyung sedih
melihat ibu itu.
Da Kyung memeriksa mayat Jeong Eun dan menemukan luka-luka yang mirip dengan luka Go Ah Ran. Ji Hoon masuk.
Da
Kyung menyimpulkan walaupun ada beberapa luka yang tidak sama dengan Go
Ah Ran, tapi kematian ini disebabkan oleh truk yang sama. Jika Go Ah
Ran adalah korban pembunuhan, maka kematian Jo Jeong Eun juga
pembunuhan.
Ini adalah pembunuhan berantai dari kriminal yang sama, Dokter.
Ji Hoon : Otopsi belum juga dimulai. Berhenti berspekulasi.
Da
Kyung mengangguk. Detketif Young Jun juga mohon, aku melihatnya tumbuh,
dia sudah seperti keponakanku, hanya 18 tahun..apa ini orang yang
sama..siapa yang membunuhnya?
Tiba-tiba ada yang tanya, Apa ini penjahat yang sama? Aku juga ingin tahu. Jaksa Jung Woo Jin muncul di depan ruang otopsi.
Ji Hoon langsung kesal, apa yang kau lakukan disini?
Woo Jin masuk dan menyindir, nada bicaramu tidak berubah sama sekali.
Ji Hoon : Aku tanya..kenapa kau kesini?
Woo jin berkata kalau ia adalah Jaksa untuk kasus ini.
Woo Jin dan Ji Hoon duduk diam di kantor Ji hoon menunggu laporan otopsi, keduanya duduk saling memandang dengan tajam.
Da
Kyung masuk dan menyerahkan foto2 otopsi Jo Jeong Eun. Belum sempat Ji
Hoon mengambilnya, Jung Woo Jin sudah merampas foto2 itu, membuat Da
Kyung kaget dan Ji Hoon kelihatan marah.
Woo
jin tanya kesimpulan pemeriksaan. Tapi Ji Hoon berkata jika mau tahu
kesimpulannya harus mendapat ijin dari Jaksa Penuntut yang benar2
bertugas. Lalu datang lagi. Ia mengejek Woo Jin yang tidak ada di kantor
Jaksa Penuntut Umum.
Woo
jin minta Da Kyung keluar dan berkata kalau truknya sama, dan punya
lambang yang sama. Selain kedua korban otopsimu ..ada korban ketiga yang
mati karena truk yang sama dan Direktur Lee Myung Han yang melakukan
otopsinya di Seoul. Tapi hasilnya adalah kecelakaan biasa.
Woo
jin : Dengan truk yang sama, tiga orang meninggal. Ini adalah
pembunuhan berantai. Kita harus membentuk tim penyelidikan khusus
sesegera mungkin. Tapi kita masih perlu bukti lain, apa tes darahnya
sudah keluar? Jika kita bisa menemukan zat-zat tertentu dalam darah
ketiga korban, ini bisa dijadikan bukti kejahatan yang identik.
Karena kau yang melakukan otopsi, kau pasti lebih mengerti.
Ji
Hoon mengejek, kau berharap ini adalah kasus pembunuhan berantai, iya
kan? Kau ingin mengusut kasus besar dan kembali ke kantor Jaksa Penuntut
Umum.
Woo jin :
Sunbae, kau ini sama sekali tidak berubah ya? Jika pembunuhan ini
melibatkan penjahat yang sama, kau bisa melawan Direktur Lee Myung Han.
Apa kau tidak mau kembali ke markas?
Ji Hoon marah, keluar kalau kau sudah selesai!
Woo Jin : Tidak, sampai aku dapat bukti..aku tidak akan pergi.
Ji Hoon murka, kalau begitu cari saja sendiri.
Woo
jin berkata ia tentu saja akan mencarinya, itu sudah tugasnya. Ji Hoon
mengusir Woo Jin. Woo jin berkata kalau Ji Hoon benar2 membosankan, kau
sama saja seperti saat kita masih pacaran dulu.
Da Kyung yang mencuri dengar di balik pintu syok, keduanya pernah pacaran?
Woo jin : Sunbae, kau selalu berpikir kalau kau ini hebat dan pusat dari alam semesta.
Ji
Hoon : Aku ini pusat alam semesta. Aku tidak tertarik dengan pemikiran
orang lain. Tapi aku tidak sepertimu. Di luar kau pura2 tenang tapi kau
menikam orang dari belakang.
Woo
Jin berkata ia tetap akan menemukan pembunuhnya dan mungkin saat ini
pembunuh itu sedang membunuh orang lain. Sampai aku menemukan bukti
konkrit, aku tidak akan pergi. Lalu Woo jin jalan keluar.
Diluar,
Da Kyung sudah sembunyi di kantornya sehingga Woo jin tidak bertemu
dengannya. Setelah Woo Jin berlalu, Da Kyung duduk di dekat mejanya.
Da Kyung : Ini lebih baik dari yang kuperkirakan. Di tengah mayat-mayat, mereka masih punya waktu membicarakan cinta?
Dokter
Ahn dkk langsung lari menemui Dr. Hong Suk Joo, mereka berkata ini
saatnya membalas Lee Myung Han. Mereka minta Dr. Hong segera memeriksa
sampel darah Jo Jeong Eun dan Go Ah Ran.
Karena,
jika Dr. Hong bisa menemukan zat2 anestetik atau obat bius dalam sampel
darah mereka, bukan saja Dr. Hong bisa kembali ke pusat, juga bisa
membalas sakit hatinya ke Lee Myung Han.
Dr. Hong masih bingung, apa hubungan-nya sampel darah itu dengan Lee Myung Han? Kalian tidak bercanda kan?
Woo Jin tiba2 masuk ke lab, benar ini bukan gurauan. Aku janji kau akan kembali ke markas pusat.
Tapi sebelum itu, kita harus menemukan bukti dalam sampel darah mereka. Apa kau bisa melakukan itu?
Dr. Hong menyanggupinya dan segera melakukan pemeriksaan dibantu oleh rekan2nya.
Malam
itu, Ji Hoon memeriksa foto2 korban, Da Kyung juga memeriksa hasil
otopsinya. Dan Woo jin duduk menunggu di gang kantor NFS, dia benar2
tidak pulang.
Lalu
Ji Hoon mendapat telp dari Dr. Hong, ia tidak bisa menemukan zat apapun
dalam darah mereka. Tidak Lidocaine, Bupicacaine, Antropine, Halothane,
Morfin, Alkohol..tidak ada.
Ji Hoon : Bagaimana dengan sedatif? (Zat penenang untuk pasien)
Dr. Hong : Belum mengeceknya.
Ji
Hoon minta mereka melakukannya. Tapi Dr. Hong berkata kalau darahnya
kurang, Go Ah Ran dan Jo Jeung Eun sudah kehilangan banyak darah, kami
tidak bisa melakukan tes lebih banyak lagi karena jumlah darah tidak
mencukupi. Hanya bisa dalam jumlah terbatas.
Ji Hoon mengerti dan minta mereka menunggu.
(Sedative
ada banyak sekitar 30-an seperti valium, rivotril, mogadon, xanax dll,
jadi Ji Hoon harus benar2 berpikir keras untuk menentukan jenisnya,
mengingat jumlah darah yang terbatas.)
Ji
Hoon menghela nafas dan melihat fotonya bersama Direktur Jung dan ingat
nasihatnya ketika itu, Koroner juga manusia, yang tidak bisa selalu
benar, yang kadang bisa membuat kesalahan, yang kadang akan berjalan
memutar, yang juga akan menyesal karena tidak punya cukup waktu. Kali
ini...kau harus mendengar kata-kata terakhir dari mendiang. Ini yang
harus kita lakukan.
Da Kyung semalaman memeriksa hasil otopsi dan terbawa emosi, awas kau brengsek, aku akan menangkapmu!
Kantor pusat pun melakukan tes dan masih belum menemukan zat apa yang ada dalam darah korban.
Jaksa
Jang Min Suk menemui Myung Han, ia mendengar kalau Myung Han melakukan
kesalahan dalam otopsi ini. Ini bukan kasus tabrak lari tapi pembunuhan.
Jika media mendengar ini, semua akan kecewa dengan Direktur NFS.
Myung
Han menenangkan Jaksa Jang, hasil tes belum keluar, masih
ada..kemungkinan 50-50. Menurut Myung Han kemungkinan itu tidak besar.
Masa sih, 50-50 tidak besar?
Jaksa
Jang berkata maka kemungkinan investasi NFS juga tinggal 50%-nya. Itu
juga kemungkinan kembalinya Yoon Ji Hoon. Mau karena pembunuhan berantai
ini atau lainnya. Kita jelas tidak bisa membiarkan Yoon Ji Hoon kembali
ke NFS. Dia tahu kasus Seo Yoon Hyung.
Myung Han memastikan itu tidak akan terjadi.
Da
Kyung penasaran dan ia pergi ke TKP malam itu. Ia menyelidiki sana
sini, menemukan terowongan di dekat TKP dan tiba2 mendengar suara
langkah orang.
Da Kyung menjatuhkan senternya, ia berusaha meraihnya. Setelah dapat, Da Kyung menyembunyikan diri.
Ternyata Yoon Ji Hoon yang datang, apa yang sedang kau lakukan?
Da Kyung kaget tapi lega, Dokter! mengapa kau disini?
Ji Hoon memarahi Da Kyung, kalau kau takut kenapa kau kesini? Da Kyung mencari bukti, aku sudah mencari tapi tidak ada apapun.
Ji Hoon : Kau kesini sebagai polisi forensik atau koroner?
Da
Kyung berkata saat ini dia penyelidik. Keduanya diskusi tentang kasus
ini. Bagaimana Jo Jeong Eun meninggal, mengapa ia meninggal. Di tubuhnya
ada banyak goresan. Dan bukan berasal dari kecelakaan. Luka sebelum dan
sesudah kematian, mirip. Tapi tidak mudah membedakannya.
Keduanya
jalan dan terus diskusi, pertama, korban ditabrak dengan kendaraan. Di
sekitar sini adalah tanah pertanian yang datar dan juga membeku karena
salju musim dingin, jadi meskipun tubuh korban dilempar tidak ada banyak
goresan. Mungkin, setelah kecelakaan, korban diseret ke dalam
kendaraan?
Tapi
Jeong Eun tidak diseret dari jalan, tidak ada bekas aspal. Sepertinya
goresan-nya berasal dari cabang pohon. Apa dari tebing itu? Ji Hoon dan
Da Kyung jalan ke arah tebing dan berkata jika kau menggulingkan mayat
dari atas..
Yi
Han minta penjelasan pada petugas tol Gooil tentang tiket tol yang ia
temukan. Tapi karena tidak ada tanggal dan waktu yang jelas, wanita itu
tidak dapat memastikan kalau tiket itu berasal dari loket tol Gooil.
Yi
Han masuk mobil, dan ketika akan menyalakan mobil, sebuah truk putih
menabraknya dari belakang. Truk itu punya tanda rajawali di depannya.
Ji
Hoon ke Da Kyung, kita mendaki. Keduanya jalan naik ke atas bukit dan
melihat sekeliling, mereka menemukan gudang yang lumayan besar. Mereka
berpisah.
Ji Hoon : Go Da Kyung, telp aku jika ada sesuatu.
Da Kyung tersenyum, yah.
Da Kyung jalan ke pintu kayu dan masuk, tempatnya kotor dan berantakan.
Sementara
Ji Hoon masuk dari sisi lain dan menerima telp dari Da Kyung yang
mencoba mengetes. Ji Hoon berkata hanya telp kalau menemukan bukti.
Ji Hoon terpana, begitu banyak sel besi, sepertinya bekas untuk hewan. Lalu ada sebuah kaleng bekas.
Tertulis, Acepromazine.
Ji Hoon kaget ketika ia melihat kaleng bekas Acepromazine yang bertumpuk-tumpuk.
Sementara di kantor, para staf NFS masih menunggu telp Dr. Yoon. Woo jin gelisah, apa kau sudah memeriksa sedatif yang ada?
Dr.
Hong menghela nafas, kalau kita memeriksa sedatif dan ternyata tidak
menemukan apapun, lalu bagaimana? Kita tidak bisa melakukan tes tanpa
darah lebih banyak.
Akhirnya Ji Hoon menelepon, dan Dr. Hong mengerti. Kita coba Acepromazine (obat bius yang biasanya dipakai untuk hewan)
Dr. Hong segera melakukan tes. Woo Jin dan yang lain gelisah menunggunya. Apa hasilnya?
Dokter
Hong mengumumkan, Go Ah Ran, Jo Jeung Eun, keduanya mendapat obat yang
sama. Dokter Yoon benar, darah keduanya mengandung Acepromazine.
Semua bersorak, hahaha..kita benar!!
Berbanding terbalik dengan NFS Selatan, Myung Han syok ketika membaca laporan Lab, ia menjatuhkan laporan itu ke lantai.
Da kyung mengendap-endap dan jalan ke luar, ia menemukan kendaraan yang ditutup plastik biru. Da Kyung membuka plastik itu.
Ternyata
ada lambang rajawali yang masih ada noda darah dan juga bekas darah di
truk. Tampaknya si pembunuh sangat percaya diri atau bodohnya minta
ampun sehingga belum juga membersihkan darah di mobilnya.
Da Kyung menelepon Ji Hoon, Dokter! truknya disini! Ada lambang dengan bentuk rajawali, juga ada jejak yang jelas.
Ji Hoon kaget, bukankah kau tadi ke dalam gudang?
Da kyung berkata kalau ia jalan keluar. Lalu Da Kyung mendengar ada orang di sekitarnya, Dokter! apa itu kau?
Ji Hoo berkata bukan.
Da Kyung : Ada orang disini, jika bukan kau..
Lalu ada yang meraih Da Kyung. Da Kyung teriak ahhhhh..dan lari.
Ji
Hoon panik, lalu lari mencari Da Kyung. Tapi ia terkunci, sepertinya
ada yang sengaja menguncinya. Ji Hoon ketakutan, ia takut terjadi
sesuatu pada Da Kyung.
Ji Hoon langsung menelepon seseorang.
Ternyata Woo Jin yang ditelepon, sunbae..
Ji Hoon berkata kalau mereka menemukan lokasi Jo Jeong Eun dibunuh dan minta Woo Jin segera memanggil polisi.
Woo Jin kaget, kau dimana? Lalu segera meluncur ke lokasi bersama polisi.
Ji Hoon juga berusaha mendobrak pintu kayu. Sementara itu Da Kyung lari menyelamatkan diri dan sembunyi.
Da Kyung melihat bayangan orang dan ia memberanikan diri keluar dan memukuli orang itu.
Woo Jin dan polisi sudah tiba di TKP.
Pria yang dipukuli Da Kyung itu teriak2. Jangan memukulku! Jangan memukulku! Aku polisi! Aku polisi! benar!! Aku benar polisi.
Ji Hoon datang, Da Kyung teriak kalau pria itu penjahatnya. Pria itu Yi Han.
Yi Han menyangkal, aku polisi! Yi Han bahkan memperlihatkan kartu identitas-nya.
Ji
Hoon berkelahi dengan Yi Han. Lalu Woo Jin masuk, hentikan! Dia benar,
dia adalah polisi dari distrik Songpa, Petugas Choi Yi Han.
Yi Han marah2, aku terus terusan mengatakan namaku. Kalian seharusnya mendengarkanku.
Da Kyung tidak kalah marah, kenapa kau mengikutiku seperti itu.
Da Kyung masih marah2 dengan Yi Han, bagaimana Yi Han juga berpikir kalau ia penjahat.
Yi Han membela diri, dengan baju seperti itu, mana ia bisa membedakan kalau Da Kyung itu pria atau wanita.
Woo jin menghentikan keduanya, ribut sekali. Woo Jin tanya kenapa Ji Hoon dan Da Kyung bisa ada disini.
Da
Kyung berkata kalau mereka menyelidiki dimana tubuh Jo Jeong Eun
ditemukan. Aku memeriksa di atas bukit dan kemudian ada yang
mencurigakan..yaitu dia.
Yi Han berseru : Aku juga menderita...apa kau tidak lihat? Yi han menunjukkan luka2nya.
Da Kyung : Dia tiba2 melarikan diri.
Yi Han : Mengapa kau memukulku? Mengapa?
Da Kyung : Siapa yang minta kau mengejarku?
Yi Han : Kukira kau penjahat. Siapa suruh kau lari?
Da Kyung : Benar..maling teriak maling
hehehe..dua orang ini ribut sekali, kita jodohkan saja...
Woo jin menghentikan mereka dan tanya kenapa Yi Han ada di sini.
Yi Han berkata kalau ia kesini untuk menyelidiki kasus pembakaran dan bertemu kenalan di pos tol Gooil.
Yi
Han : Mengenai kasus pembakaran lalu..yang kau lepas karena tidak cukup
bukti, nama tersangka pembakar itu adalah..Ahn Soo Hyun
Lalu ia cerita, ketika ia ditabrak dekat pos tol Gooil tadi.
Yi Han keluar dari mobil dan bertemu tersangkanya waktu itu Ahn Soo Hyun.
Ia
curiga dengan lambang berbentuk rajawali. Yi Han langsung menelikung
Soo Hyun. Ketika ditanya kemana dia selama 3 hari ini, Soo Hyun berkata
kalau ia ada di RS di Seoul, untuk operasi usus buntu. Yi Han membuka
baju Soo Hyun dan menemukan jahitan bekas operasi.
Yi
Han tanya lalu darimana mendapat simbol rajawali ini. Soo Hyun berkata
kalau ia hanya merasa lambang itu keren dan ia ikut memasangnya. Ada
pemilik truk yang juga punya lambang seperti ini, seorang petani.
Yi Han : Menurut Ahn Soo Hyun, pemilik truk itu adalah petani pemilik tanah ini, Lee Jeong Beom.
Semuanya keluar dan Da Kyung menunjukkan truk yang ia temukan. Masih bernoda darah.
Woo
jin menelepon untuk mendapat surat perintah penggeledahan dan berkata
ini kasus pembunuhan berantai, dan sekarang bisa dikatakan kalau
korban-nya ada 3.
Ji
hoon jalan memeriksa di sekitar truk dan ia menunduk, ada sesuatu di
salju. Lalu Ji Hoon menggali salju dengan tangannya, dan ini yang ia
temukan...
Tangan kanan seseorang yang sudah jadi tulang belulang.
Woo
jin menyudahi telpnya dan Ji Hoon berkata kita harus membentuk tim
khusus untuk menyelidiki ini secara menyeluruh. Ini bukan hanya tiga
orang.
Woo jin kaget, apa? Yi Han dan Da Kyung juga kaget.
Ji Hoon : Tulang belulang itu...milik manusia.
0 Response to "SINOPSIS SIGN EPISODE 5 DRAMA KOREA TERPOPULER"
Post a Comment