SINOPSIS SIGN EPISODE 4 DRAMA KOREA TERPOPULER
Sinopsis Sign Episode 4
Ji Hoon : Apa kau bodoh? tidak ada obyek pembandingnya, jadi tidak ada gunanya.
Da
Kyung berkeras kalau ini tetap saja adalah bukti penting yang
menunjukkan kalau penyebab kematian adalah penyumbatan pernafasan. Aku
ingin membuktikan kebenaran-nya.
Ji
Hoon berkata ia yang akan melakukannya dan tidak membutuhkan bantuan Da
Kyung. Ji Hoon harus mulai melakukan otopsi, ia keluar sambil minta Da
Kyung membereskan koper lalu pulang ke Seoul.
Da Kyung mengikuti Ji Hoon, kau tidak mendengarku? Aku ditugaskan di cabang bagian Selatan.
Ji Hoon tetap minta Da Kyung segera pergi.
Dokter
Joo minta anak buahnya segera mencari dimana bukti serat yang ditemukan
dalam tubuh Seo Yoon Hyung berada, akan sangat sulit jika timbul
kecurigaan.
Lalu Dokter Joo menerima telp dari Ji Hoon yang protes. Ji Hoon marah kenapa mengirimkan staf yang tidak berguna.
Dokter
Joo dengan santai berkata kalau itu terserah dirinya, yang dibutuhkan
Ji Hoon hanya mematuhinya. Lagipula kalau Ji Hoon dan Da Kyung pasti
akan cocok, kalian berdua juga yang melakukan otopsi Seo Yoon Hyung kan?
Kau juga masih arogan seperti sebelumnya.
Ji Hoon marah2 dan tetap minta Da Kyung ditarik kembali.
Ji
Hoon sudah ditunggu oleh seorang Detektif yang menunjukkan korban.
Seorang pria dan sepertinya ini kasus kejahatan perampokan. Ji Hoon
memeriksa foto-foto hasil olah TKP. Anak dan istri pria itu juga disana.
Ji Hoon : Kau menemukan pria ini di kamar mandi motel?
Ji Hoon tampak curiga dari kematian ini.
Keluarga pria itu tidak menunjukkan kesedihan sama sekali, bahkan sang ibu berkata harus segera pergi karena anaknya ujian.
Biarpun
staf NFS berkata kalau tubuh suaminya akan segera dikembalikan setelah
otopsi, wanita itu hanya berkata mereka akan kembali lagi nanti. Mereka
pergi.
Para staf heran, meskipun korban adalah ayah yang pengangguran, mereka bahkan tidak meneteskan air mata. Apa ini benar?
Ji
Hoon siap melakukan otopsi dan stafnya dikenalkan, selain Dr. Kim Wan
Tae dan Dr. Ahn Sung Jin, ada Dr. Hong Sook Jo juga. Ada pemeriksa
forensik yang sedang menuju kesini juga.
Ji Hoon tahu kalau maksudnya pasti Da Kyung. Ia berkata kalau dokter forensik itu pasti terlambat dan ingin langsung mulai saja.
Da
Kyung kaget dan ia mengangkat tangannya, pemeriksa forensiknya ada
disini. Ji Hoon tidak mempedulikannya. Da Kyung tetap memaksakan diri
untuk ikut memeriksa.
Da
Kyung : Dokter..aku belajar patologi selama 4 tahun sebelum aku
memenuhi syarat dan aku menyaksikan lebih dari 30 pemeriksaan otopsi
tahun kemarin, meskipun aku baru. Aku benar2 sudah memenuhi syarat
sebagai koroner. Kumohon jangan merendahkan aku.
Ji
Hoon marah, lalu memberikan pisau bedah ke tangan Da Kyung, kalau
begitu kau saja yang melakukannya. Bukankah kau adalah koroner? Ji Hoon
jalan pergi.
Da Kyung panik, dokter..
Seperti
yang sudah diduga, meskipun dulu Da Kyung tidak masalah ketika membantu
otopsi Seo Yoon Hyung, tapi saat harus mengawali otopsi sendirian, ia
panik dan gemetaran bahkan muntah sebelum melakukan irisan pertama.
Staf NFS lain menghela nafas, memang seperti ini ketika melakukan otopsi untuk yang pertama kalinya.
Akhirnya
otopsi selesai dan Da Kyung dihibur oleh rekan-rekannya, aigoo..kau
sudah kerja keras. Da Kyung berterima kasih atas bantuan mereka. Ketiga
staf pria itu awalnya memuji Da Kyung, kau sudah kerja keras.
Tapi
ketika Da Kyung jalan menjauh, mereka pura-pura saling tanya, mau makan
apa siang ini. Hyung, kita harus makan, apa mau makan sup usus? Atau
mau gopchang jeongol (jerohan sapi)?
Ini didengar Da Kyung dan sukses membuatnya mual, Da Kyung bergegas lari ke toilet untuk muntah. Tiga staf NFS itu saling tos.
Hong
Sook Jo menemukan Da Kyung yang teler di kamar mandi dan segera
membawanya keluar gedung, untuk menghirup oksigen haha. Sook Jo
memberikan minuman dan menghela nafas, memang seperti itulah ketika
melakukan otopsi pertama kalinya. Mereka itu memang selalu mengganggu
anak baru dengan hal2 seperti itu.
Sook Jo : Apa yang mereka katakan sekarang? soondaeguk (sup sosis darah)? gopchang jeongol?
Da kyung sudah mau muntah lagi.
Sook
Jo menghiburnya dan sebagai senior ia minta Da Kyung selalu waspada.
Dalam NFS selalu kompetitif, apa kau sudah ketemu Dr. Kim Wan Tae? yang
lucu itu? Jangan pernah memberinya kesempatan menginjakmu.
Sook
Jo : Yang tampan adalah Dr. Jang Jae Young, dia bisa dikatakan versi
kecil dari Yoon Ji Hoon. Lalu Dr. Ahn Sung Jin, ia benar2 tidak pedulian
dan bisa membuatmu pusing.
Sook
Jo berkata kalau Direktur Jung juga pensiun karena Dr. Yoon Ji Hoon,
tiga orang dipindah karena dr. Yoon. Sook Jo berkata kalau nanti
sekembalinya ke Seoul, ia yakin Direktur Lee tidak akan mengirim-nya
kembali ke daerah terpencil ini.
Sook
Jo mengusulkan agar Da Kyung mengadakan pesta penyambutan untuk semua,
semakin mahal semakin bagus. Selain itu agar Da Kyung segera membuat
laporan dan memberikannya pada Dr. Yoon Ji Hoon.
Da
Kyung mengetuk pintu Dr. Yoon dengan kopi ditangan, tapi ternyata Ji
Hoon tidak ditempat. Da Kyung masuk dan melihat-lihat. Ia melihat cincin
koroner milik Ji Hoon.
Da
Kyung mengangkat cincin itu karena ingin tahu dan tanpa sengaja
menjatuhkannya ke bawah rak buku. Da Kyung berusaha mengambil cincin itu
kembali dan berusaha mengangkat rak buku itu.
Saat
itulah Ji Hoon masuk, melihat Da Kyung tertindih rak buku yang jatuh
menimpanya dan juga di tengah lautan buku milik Ji Hoon, kau sedang apa?
Da
Kyung berkata ia datang untuk minta maaf dengan membawakan kopi dan
tanpa sengaja menjatuhkan rak yang ia pikir lebih kuat, tapi ternyata
tidak.
Ji Hoon minta Da Kyung tidak bohong, bagaimana ini bisa seperti ini, jangan bohong.
Ji
Hoon : Awalnya kau ingin mengulas laporan otopsi, tapi kau tetap saja
tidak mengerti. Tapi laporan itu harus diserahkan dan kau masuk ke
kantorku tanpa ijin untuk mencari petunjuk. Benar kan?
Da Kyung mencoba menyangkalnya, aku hanya ingin minum kopi..
Ji
Hoon jalan keluar, kalau begitu minum saja kopimu. Da Kyung teriak,
Dokter! kau mau kemana? apa kau bisa menarikku keluar dulu? dokter!
Da
Kyung berkata ia tidak akan bohong lagi. Seperti kata Ji Hoon, Da Kyung
sudah tahu penyebab kematian-nya tapi tidak bisa menentukan bagaimana
itu bisa terjadi. Aku datang untuk minta bantuanmu, Dokter! Aku salah.
Ji Hoon akhirnya menolong Da Kyung dan ingin melihat foto2 TKP.
Da Kyung segan melakukannya, tapi Ji Hoon langsung pergi ke kantor Da Kyung, yang ternyata berantakan.
Ji Hoon : Apa ini ruangan untuk ditinggali manusia?
Da kyung beralasan ia belum punya waktu untuk membereskannya.
Ji
Hoon minta foto-foto TKP dan laporan polisi. Da Kyung protes, tapi Ji
Hoon tanya, apa kau bisa bertanggung jawab atas kasus ini?
Ji Hoon menyapu semua barang dia atas meja dan menyebar foto2 di TKP, Katakan bagaimana dia mati.
Da
Kyung berkata ia tahu kalau luka di perut membuat ia kehilangan banyak
darah, tapi Da Kyung tidak bisa menjelaskan jenis kematian-nya,
sepertinya ada perkelahian antara perampok dan korban. Kecuali luka di
tangan, tidak ada jejak pembelaan diri lainnya. Luka tikamnya juga
sangat aneh.
Ji Hoon menjelaskan, lihat..perkelahian yang kau katakan sangat seru itu..tengkoraknya retak tapi tidak ada memar, kenapa ini?
Ji
Hoon berkata ini jelas bukan perampokan, ini bukan dilakukan oleh orang
luar, tidak ada luka pembelaan diri selain di tangan, dan apa kau pikir
luka itu benar2 luka akibat membela diri?
Ketika menikam seseorang, orang biasa akan melukai tangannya sendiri, dan menikam di perut itu sangat sulit. Ini bunuh diri.
Lalu
Ji Hoon mengambil pisau yang digunakan dan mempraktek-kan cara pria itu
menikam dirinya sendiri, lalu membuang fotonya ke meja.
Membuat satu gambaran jelas.
Da
Kyung mengerti, pria itu ingin melakukan bunuh diri demi uang asuransi
untuk keluarganya, karena mereka sangat miskin. Ia berniat tetap
melaporkan sebagai pembunuhan.
Ini membuat Ji Hoon marah, karena Da Kyung memalsukan laporan otopsi.
Da
Kyung : Otopsi ini tidak mengatakan pesan terakhir orang yang sudah
meninggal. Korban ingin meninggalkan uang asuransi untuk keluarganya.
Ji
Hoon marah, apa niatmu? penyebab kematian jelas karena kehilangan
banyak darah dan jenis kematiannya adalah bunuh diri. Tidak ada lagi.
Kau sepertinya masuk dan keluar dari ruangan orang dengan mudahnya, jika
kau berani masuk ke dalam ruanganku tanpa ijin lagi...(awas). Dalam
satu jam, kembalikan ruanganku seperti semula.
Ji Hoon keluar dari kantor Da Kyung. Da Kyung mengeluh, punya boss seperti dia, benar2 malang aku ini.
Da
Kyung mengunjungi keluarga pria itu dan berkata kalau kematian suaminya
adalah bunuh diri. Tapi bukan asal bunuh diri, suami anda sudah
memikirkan-nya baik-baik. Ini untuk mendapatkan uang asuransi bagi
keluarganya, sehingga ia membuatnya dengan persiapan.
Istri pria itu berkata kalau ia sudah tahu. Karena beberapa hari lalu, Dr. Yoon Ji Hoon datang menemuinya.
Da Kyung terkejut, apa?
Dr. Yoon Ji Hoon mengatakan kalau suami wanita itu kemungkinan meninggal karena bunuh diri.
Istrinya kaget, apa yang membuat suamiku melakukan bunuh diri? kenapa tidak meninggalkan pesan?
Wanita
itu berkata, sebagai forensik, Dr. Yoon tahu kalau tindakan bunuh diri
sering karena memikirkan keluarga dan mendengarkan kata-kata terakhir
dari mendiang, ia mengatakan ini...
Ji
Hoon : Apa kau tidak berpikir ini adalah bagian dari tanggung jawab
dokter forensik? Warisan sesungguhnya yang ditinggal oleh almarhum
...bukan hanya uang asuransi tapi juga cinta untuk keluarganya.
Wanita
itu menangis, karena mulai menyadari kesakitan dan beban pikiran yang
ditanggung suaminya. Dokter itu pasti sangat lelah dan yang kami
lakukan adalah mengeluh. Saya permisi dulu. Ia lari ke dalam dan
menangis.
Da
kyung terpana, ia sadar Yoon Ji Hoon tidak sedingin yang kelihatan. Da
Kyung menoleh dan ia seperti melihat dokter Yoon duduk di sampingnya.
Keesokannya,
Da Kyung bersikap baik pada Ji Hoon dan berkata ia hanya akan mengamati
saja. Dokter Jae young minta Ji Hoon mengijinkan Da Kyung membantu,
tapi langsung mengkeret ketika Ji Hoon melotot padanya.
Da Kyung mengundang Ji Hoon dll untuk datang ke pesta selamat datang yang diadakannya.
Ji Hoon tidak menanggapi dan berkata kita mulai otopsi.
Sementara
itu Myung Han juga mengadakan pesta dengan stafnya, ia mengingatkan
agar mereka semua kerja keras karena Menteri yang mengatur Keamanan
Publik akan berkunjung ke NFS demi investasi 50 M Won itu. Myung Han
minta semua makan dan menikmati malam ini.
Semua staf bersorak, ya..cheers!
Hong Sook Joo menghubungi Dr. Jo dan komplain, ia masih merasa HRD melakukan kesalahan dengan mengirim-nya ke Selatan.
Dokter Jo minta Sook Joo jangan menelepon-nya lagi, karena semua ini juga atas perintah Direktur Lee.
Sook
Jo tidak percaya. Akhirnya Dokter Jo berkata kalau Sook Joo membuat
kesalahan dengan bertindak tidak sepantasnya, Direktur Lee jadi marah,
bagaimana seorang staf yang sangat sopan bertindak seperti itu?
Sook
Jo menutup telp-nya dan merasa terpukul. Tiga rekan lain masuk dan
berkata kalau Lee Myung Han sudah membuang Sook Joo, lupakan saja
semuanya. Sook Joo kesal dan pergi. Ia sama sekali tidak berniat datang
ke pesta Da Kyung.
Dokter
Jae Young tanya, apa kedua senior mau datang ke pesta, tapi mereka juga
tidak niat. Dan Ahn Sung Jin minta Jae Young lembur untuk mengurus
data. Padahal Jae Young ingin makan sashimi.
Kasihan
Da Kyung, ia menunggu sampai jam 7 malam, dan belum ada yang datang. Ia
minum soju sendirian. Dan lebih menyedihkan lagi, ayahnya telp dan
tanya keadaan-nya. Da Kyung mengarang dan berkata kalau RS-nya bagus dan
besar sekali, fasilitasnya terbaik. Da Kyung berkata ia sibuk sekarang
dan akan telp ayahnya segera.
Lalu Da Kyung minum-minum sampai Yoon Ji Hoon datang. Da Kyung mabuk berat dan bicara tidak karuan.
Detektif
Yi Han juga sedang merayu seorang wanita, ia ingin mendapat informasi
mengenai keberadaan Kang Seo Yeon. Wanita itu asisten dosen di kampus
Seo Yeon dan juga teman Seo Yeon.
Wanita itu berkata kalau ia hanya dengar Kang Seo Yeon ada di Jepang. Di Hiroshima.
Lalu Jung Woo Jin menelepon Yi Han, tanpa mengatakan apa-apa. Hanya terdengar isakan. Yi Han tahu Woo Jin mabuk.
Yi Han langsung pergi mencari Woo Jin. Apa ini? mabuk lagi?
Ji
Hoon harus membawa Da Kyung pulang. Sebenarnya Ji Hoon ingin
meninggalkan Da Kyung di restoran tapi pemilik minta Ji Hoon mendengar
keluhan Da Kyung, kasihan sekali dia, dia ingin mengadakan pesta selamat
datang tapi tidak ada yang datang.
Bagaimana bisa tidak ada seorang tamu-pun? Dan Ji Hoon juga harus bertanggung jawab dengan semua makanan haha...
Akhirnya Ji Hoon harus menggendong Da Kyung pulang.
Yi Han sempoyongan membantu Jung Woo Jin pulang. Ia teriak, no berapa? (apartemen Woo Jin) Tapi Woo Jin hanya meracau. Bir...
Yi
Han ngomel, benar2 gila. Lalu karena tidak mendapat jawaban no.
password pintunya, Yi Han menggeledah tas Woo jin dan membuka dompetnya.
Apa hari ulang tahunnya?
Yi Han mencoba dan ternyata benar, ha..wanita ini benar2 simpel.
Yi
Han masuk dan membaringkan Woo jin, ah apa ini sindrom
princess-complex, Yi Han komen dengan dekor ruangan Woo Jin yang
romantik-girly.
Lalu
Yi Han melihat2 foto Woo Jin, ia senyum ketika melihat foto Woo Jin
saat kecil, tapi senyumnya hilang ketika melihat foto Woo Jin dan Yoon
Ji Hoon saat masih bersama dan kelihatan bahagia. Apa ini? bukankah ini
Yoon Ji Hoon?
Ji Hoon menggendong Da Kyung. Da Kyung ini mirip Woo Jin kalau sudah mabuk. Ji Hoon membaringkan Da Kyung di bangku.
Da
kyung terbangun dan menarik-narik pipi Ji Hoon, jangan melihatku dengan
pandangan seperti itu, nanti bola matamu akan meloncat.
Da
Kyung semakin keras menarik pipi Ji Hoon, kau marah? apa kau marah? aku
tahu..kau juga bisa memukulku. Ayo pukul aku. aku mengijinkanmu
memukulku. Tapi kenyataan-nya Da Kyung yang memukuli pipi Ji Hoon
meskipun tidak keras.
Da
Kyung juga menganjurkan agar Ji Hoon tidak terlalu keras kerja, santai
sedikit dan lihatlah ke langit. Da Kyung pingsan lagi. Ji Hoon berdiri
dan melihat ke langit.
Keesokan
harinya, Da Kyung terbangun di panti wreda untuk wanita, ia kaget,
kenapa disini. Semakin kaget ketika lihat jam, jam 2 siang bo! Mati aku
kata Da Kyung dan langsung lari.
Ji
Hoon sedang menelepon mantan Direktur Jung. Ji Hoon minta maaf karena
tidak menelepon Jung selama 1 tahun. Ji Hoon minta Jung untuk ke RS
memeriksakan lututnya dan jangan berkebun terus.
Jung
sebaliknya menasihati Ji Hoon, jangan di dalam ruangan terus,
jalan-jalan menghirup udara segara sesekali. Mirip seperti nasihat Da
Kyung.
Ji Hoon : Sebenarnya aku melihat bintang kemarin malam, itulah sebabnya aku meneleponmu hari ini.
Jung
: Kau masih saja tidak berubah, seperti sebelumnya. Kau selalu
menanggung semuanya sendiri dan mencoba meredakan badai sendirian. Jadi
dengarkan aku, sesekali orang harus tahu kapan harus kerja sama dengan
yang lain atau jalan bahu membahu. Ini adalah hidup.
Ji Hoon : Kenapa kau tiba2 membicarakan ini. Aku tutup.
Jung : Aku akan membuat anggur yang enak, mampirlah kapan2 kalau senggang.
Ji Hoon menyanggupinya.
Da
Kyung jalan ke kantor Ji Hoon dan tidak percaya apa yang sudah ia
lakukan semalam, Da Kyung mengeluh. Ia ragu-ragu mengetuk pintu Ji Hoon.
Ji Hoon membuka pintunya dan Da Kyung segera minta maaf. Ji Hoon tanya, minta maaf untuk apa?
Da Kyung : Semalam, sepertinya pikiranku jadi kacau setelah minum.
Ji
Hoon : Kau bukan orang yang gampang kaget atau dikecewakan, jadi kau
pasti benar2 gila. Alkohol bukan masalah. tapi disini lebih dingin dari
Seoul, dan sepertinya hobimu adalah mabuk lalu tidur di jalan,
hati-hati, jangan sampai kau berakhir di meja otopsi.
Ji Hoon jalan pergi tapi Da Kyung tertawa, ia senang karena berarti Ji Hoon masih ada perhatian padanya.
Lalu
malamnya, seorang gadis lari melalui hutan. Ia lari dari seseorang yang
duduk di dalam truk (ini sepertinya Eun Soo) yang punya kalung dengan
liontin foto gadis itu di kaca spion-nya.
Gadis itu berhasil sampai ke jalan dan berusaha mencari bantuan. Tapi tidak ada siapapun. Tolong aku..kumohon tolong aku.
Pria di belakang kemudi itu menyeringai dan menabrak gadis itu lagi. Membuatnya jatuh entah masih hidup atau tidak.
Pria itu turun dan menyeret gadis tidak berdaya itu ke dalam mobil.
Myung Han menerima Wakil Menteri bersama semua rombongannya dan menunjukkan semua fasilitas NFS.
Myung Han : Ini adalah pusat molecular genetik..dll
Ia
mengajak Wakil Menteri ke lab dan menjelaskan banyak hal, disini kami
menganalisis tingkat alkohol, darah, tekstil, serat, tanah, lingkungan
dan yang lainnya.
Lalu
Myung Han menunjukkan ruangan otopsi. Wakil Menteri ingin mengunjungi
ruang operasi dan ingin melihat bagaimana otopsi dilaksanakan.
Myung
Han menyanggupinya dan kebetulan ada mayat yang memang dijadwalkan
otopsi. Myung Han masuk dan tanya statusnya pada Dokter Jo, ini mayat
seorang gadis yang sepertinya dikejar semalam.
Dokter
Jo menjelaskan kalau mayat ini ditemukan di Gyeonggi dan berdasar pada
luka di tubuhnya ini diakibatkan karena benturan keras yang membuat
lapisan kulit sobek dan memperlihatkan struktur yang dibawahnya seperti
otot dll.
Pada
waktu bersamaan, Dokter Yoon Ji Hoon juga mengahdapi mayat seorang
gadis. Detektif berkata kalau mayatnya ditemukan di jalan raya luka
disekujur tubuhnya. Jelas kecelakaan ini terjadi di lain tempat dan
tubuhnya dibawa kesini.
Detektif juga tidak menemukan bekas rem di aspal. (Kalau tabrakan biasanya ada bekas rem di aspal yang menimbulkan percikan api)
Myung
Han : Sepertinya kendaraan yang digunakan besar, bisa truk seberat 1
ton atau kendaraan yang mirip. Setelah tabrakan, kecepatan dari
kendaraan menyebabkan luka di kepala dan kerusakan otak parah. Tabrakan
itu menyebabkan retak di tengkorak dan menyebabkan luka di otak.
Dalam
otopsi kecelakaan lalin, harus memperhatikan kerusakan yang diakibatkan
bumper kendaraan. Yang disebut retak Messerer, ada retak dengan bentuk
unik di paha/kaki. Luka terlihat di bagian tulang kering/ atau otot di
belakang tulang kering.
Ji hoon juga mendapat kesimpulan sama. Hematoma, luka karena benturan dari luar.
Lalu
terjadi perbedaan ketika harus menggunakan sinar UV (Ultra Violet). NFS
dari pusat dengan keren memakai kacamata UV dan mematikan lampu. Yi Han
datang dan melihat pemeriksaan.
Sedangkan
Ji Hoon kesulitan untuk mendapatkan sinar UV. Staf lain usul apa harus
ditransfer ke kantor pusat? Detektif yakin ini tabrak lari dan minta Ji
Hoon jangan buang waktu lagi.
Tapi Ji Hoon masih ingin memeriksa sesuatu.
Da Kyung berkata ada peralatan sinar UV di dekat sini, hanya 10 menit dari sini.
Keduanya pergi mencari sinar UV dari karaoke haha..Lalu pemeriksaan dilanjutkan.
Baik Myung Han maupun Ji Hoon mendapatkan hasil sama. Tapi Myung Han disaksikan oleh Wakil Menteri dan ia ingin mencari muka.
Myung Han : Penyebab kematian adalah bermacam-macam luka yang disebabkan oleh benturan kendaraan.
Jenis
kematian adalah ..Myung Han membelah kaki dekat otot tulang kering/
betis (posterior of tibia) dan tertegun, tulangnya hancur..
Ji Hoon : Penyebab kematian adalah bermacam-macam luka yang disebabkan oleh benturan kendaraan.
tapi karena Menteri melihatnya ia berkata jenis kematian adalah kecelakaan tabrak lari biasa.
Ji Hoon : Jenis kematian adalah pembunuhan yang disamarkan seperti kecelakaan biasa.
Sumber Utama: @kadorama-recaps
0 Response to "SINOPSIS SIGN EPISODE 4 DRAMA KOREA TERPOPULER"
Post a Comment