PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN KALTARA KALIMANTAN UTARA

Harapan masyarakat Kalimantan bagian utara untuk membentuk propinsi sendiri yaitu  Propinsi kalimantan Utara terus digiatkan. Menurut kabar baru yang saya dengar berkenaan dengan pembentukan Kaltara, adanya harapan untuk memuluskan terbentuknya Kaltara dimana Pemerintah akan segera mengajukan Rancangan Revisi UU Pemda. Pemerintah dikabarkan akan sesegera mungkin mengajukan revisi UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ke DPR. Menurut Mentri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, mengatakan bahwa saat ini rancangan revisi UU Pemda tersebut sedang dalam tahap Finalisasi di tingkat pemerintah. 

Melalui pengesahan Revisi UU nomor 32 Thn 2004 tersebut diharapkan dapat melancarkan atau memuluskan pembentukan Provinsi KALTARA.

Melalui juru bicara Pihak Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenek menyatakan bahwa sebenarnya sejak awal Oktober draft UU 32/2004 sudah sangat siap untuk dibahas bersama dengan DPR. Selain itu ia juga menambahkan bahwa mungkin rapat mengenai pembahasan revisi UU pemda tersebut masih akan dilaksanakan satu kali lagi dan setelah itu baru diajukan ke DPR, sejalan dengan itu, mereka akan membuatkan proses AMPRES (Amanat Presiden)-nya.

Dalam draft revisi UU no 32/2004, ada 22 isu utama yang menjadi pokok bahasan utama dimulai dari perubahan yang sangat mendasar. Misalnya apabila terjadi pemekaran, maka pemilihan kepala daerah akan membuat biaya politik semakin tinggi, maka hal ini menjadi salah satu bahan pokok pembicaraan dalam revisi UU Pemda tersebut.

Sebenarnya pembentukan Otonomi baru masih terbuka sebab Peraturan Pemerintah no 78/2007 tentang Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah masih berlaku. akan tetapi UU 32/2004 harus mereka revisi lebih dahulu baru bisa membahas kembali terkait adanya aspirasi pemekaran ungkap Donny (Reydonnyzar,red).

Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya apakah UU revisi itu berjalan lancar dan bisa menghasilkan keputusan yang bisa merujuk pada pembentukan Kaltara. Kita lihat saja perkembangan selanjutnya ...

Share this post